WARNA dan PSIKOLOGI
Warna ternyata memiliki pengaruh pada karakter seseorang, warna memberi
efek psikologis bagi seseorang yang melihatnya. Ahli fisiologi dan psikologi menjelaskan ada empat warna primer :merah,
hijau, kuning dan biru. Walaupun tidak
diketahui secara pasti mengapa orang-orang menyukai warna dan kombinasi warna
tertentu. Tetapi yang jelas, setiap warna mempunyai karakter atau sifat yang
berbeda. Bahkan sejak dahulu warna diketahui mempunyai pengaruh terhadap
manusia, namun baru belakangan ini
penggunaannya telah dimanfaatkan secara meluas dalam dunia otomotif, busana,
permainan dan sebagainya.
Berikut penjelasan warna dalam psikologi
Warna Merah
Warna merah memberi arti
gairah dan memberi energy dan menyerukan terlaksananya suatu tindakan.
Dalam psikologi warna merah merupakan simbol dari energi, gairah, action, kekuatan dan kegembiraan. Dominasi warna merah mampu merangsang indra fisik seperti meningkatkan nafsu makan dan gairah seksual.
Dalam psikologi warna merah merupakan simbol dari energi, gairah, action, kekuatan dan kegembiraan. Dominasi warna merah mampu merangsang indra fisik seperti meningkatkan nafsu makan dan gairah seksual.
Negatifnya warna merah identik dengan
kekerasan dan kecemasan. Untuk menjaga keseimbangannya warna merah baik jika
dipadukan dengan warna biru muda.
Warna Oranye
Oranye merupakan kombinasi antara warna
merah dan kuning.
Warna oranye memberi
kesan hangat dan bersemangat. Warna ini merupakansymbol dari petualangan,
optimisme, percaya diri dan kemampuan dalam bersosialisasi. Warna oranye
sebagai peleburan dari warna merah dan kuning, sama-sama memberi efek yang kuat
dan hangat.
Namun sekedar catatan bahwa warna oranye
juga dapat memberi kesan murah jika digunakan terlalu dominan, karena warna ini
memberi kesan mudah untuk dijangkau. Warna yang baik untuk dipasangkan dengan
warna oranye diantaranya adalah warna ungu atau biru karena akan memberi kesan
unik dan berkelas.
Warna Kuning
Warna kuning memberi arti
kehangatan dan rasa bahagia dan seolah ingin menimbulkan hasrat untuk bermain.
Dengan kata lain warna ini juga mengandung makna optimis, semangat dan ceria.
Dari sisi psikologi keberadaan warna
kuning dapat merangsang aktivitas pikiran dan mental. Warna kuning sangat baik
digunakan untuk membantu penalaran secara logis dan analitis sehingga individu
penyuka warna kuning cenderung lebih bijaksana dan cerdas dari sisi akademis, mereka
lebih kreatif dan pandai meciptakan ide yang original.
Namun negatifnya mereka juga orang yang
mudah cemas, gelisah dan sering dikuasai ketakutan, terlebih dalam menghadapi
orang yang juga sedang merasa tertekan ataupun stress mereka cenderung menjadi
terlalu kritis dan menghakimi.
Warna Biru
Warna biru umumnya
memberi efek menenangkan dan diyakini mampu mengatasi insomnia, kecemasan,
tekanan darah tinggi dan migraine. Didalam dunia bisnis warna biru
disebut sebagai warna corporate karena hampir sebagian besar
perusahaan menggunakan biru sebagai warna utamanya. Hal ini dikarenakan warna
biru mampu memberi kesan profesional dan kepercayaan.
Diyakini bahwa warna
biru dapat merangsang kemampuan berkomunikasi, ekspresi artistic dan
juga sebagai symbol kekuatan. Berdasarkan cara pandang ilmu psikologi warna
biru tua mampu merangsang pemikiran yang jernih dan biru muda membantu
menenangkan pikiran dan meningkatkan konsentrasi.
Warna Hijau
Warna hijau adalah warna yang identik dengan alam dan mampu memberi suasana
tenang dan santai. Berdasarkan cara pandang ilmu psikologi warna hijau sangat
membantu seseorang yang berada dalam situasi tertekan untuk menjadi lebih mampu
dalam menyeimbangkan emosi dan memudahkan keterbukaan dalam berkomunikasi. Hal
ini diyakini sebagai efek rileksasi dan menenangkan yang terkandung dalam warna
ini. Didalam bidang design warna hijau memiliki nilai tersendiri karena dapat
memberi kesan segar dan membumi terlebih jika dikombinasikan dengan warna
coklat gelap.
Warna Hitam
Warna hitam adalah warna yang akan memberi
kesan suram, gelap dan menakutkan namun juga elegan. Karena itu elemen apapun
jika dikombinasikan dengan warna hitam akan terlihat menarik .
Warna Putih
Salah satu kelebihan warna putih adalah
kemampuannya untuk membantu mengurangi rasa nyeri. Ini dikarenakan warna putih
memberi kesan kebebasan dan keterbukaan. Kekurangan warna putih adalah dapat
memberi rasa sakit kepala dan mata lelah jika warna ini terlalu mendominasi.
Bagi pekerja kesehatan warna putih memberi
kesan steril. Putih sebagai warna yang murni dan tidak menggunakan campuran
apapun memberi arti yang suci dan bersih. Untuk design yang minimalis
penggunaan warna putih dapat menjadi pilihan yang tepat.
Warna Coklat
Warna coklat adalah salah satu warna yang
mengandung unsur bumi. Dominasi warna ini akan memberi kesan hangat, nyaman dan
aman. Kelebihan lainnya adalah warna coklat dapat menimbulkan kesan modern,
canggih dan mahal karena kedekatannya dengan warna emas.
Secara psikologis warna coklat akan
memberi kesan kuat dan dapat diandalkan.
Warna Ungu
Ungu adalah warna yang memberikan kesan spiritual, kekayaan dan
kebijaksanaan. Saya jadi ingat desain baju penyihir / dukun / sejenisnya di
jaman medieval, kebanyakan di dominasi warna ungu. Ungu juga warna yang unik
karena sangat jarang kita lihat di alam. Warna ini adalah campuran warna
merah dan biru yang melambangkan sifat Gempuran Keras yang dilambangkan oleh
warna biru. Perpaduan antara keintiman dan erotis atau menjurus pengertian yang
mendalam dan peka. Sifatnya sedikit kurang teliti tetapi selalu penuh harapan.
Warna Abu-abu
Warna ini tidak menunjukkan erti yang jelas. Tidak terang dan sama sekali bebas
dari kecenderungan psikologi. Warna ini cenderung neutral.
Dengan mengetahui dasar psikologis warna pada seseorang berbagai industri mampu membuat produk mereka dengan penyesuaian yang tepat. Bahkan seorang konsumen mampu memilih produk sesuai dengan kondisi pikologinya, misalnya saja dia ingin lebih tenang, semangat, ataupun percaya diri dia mampu memilih pakaian yang sesuai.
Sumber: