Rumah Sakit UI Untuk Masyarakat
Miskin
depoknews.com | Building Officer Rumah Sakit UI,
Hengki Ashadi, memastikan bahwa RS UI melayani masyarakat miskin. Baik itu
pasien Jamkeda Kota Depok, Jamkesmas, Jampersal, dan masyarakat miskin lainnya.
“Kami jamin tidak ada penolakan untuk pasien
miskin. Semua golongan pasien kami layani,” tutur Hengki, Minggu (31/3/13).
Dikatakan Hengki, agar pasien miskin dapat
dirawat di RS UI maka pasien tersebut harus mendapatkan rujukan dari puskesmas
setempat atau RSUD Depok atau juga rumah sakit swasta.
“Kalau Jamkesda, Jamkesmas, dan Jampersal itu kan
bekerjasama dengan pemerintah daerah dan pusat. Nah, untuk pembiayaan
masyarakat miskin akan digunakan teknik subsidi. Pasien kelas satu dan dua
mensubsidi pasien kelas tiga,” tandasnya.
Hengki menambahkan bahwa RS UI dapat melakukan
berbagai operasi besar. Namun untuk melakukan operasi penyembuhan untuk kasus
berat, seperti halnya kanker stadium lanjut maka pasien akan dirujuk ke RSCM,
dan RS Fatmawati.
(Akbar)
Sumber
Tanggapan
terhadap artikel di atas:
Berilian ya itulah kata yang pantas untuk mewakili sebuah
ide mulia yang akan dikembangkan Universitas Indonesia. Membangun sebuah rumah
sakit bagi sebuah universitas ternama indonesia ini memang tidak lain untuk
menjamin para tenaga ahli lulusan fakultas kedokteran UI. Akan tetapi dengan yakinnya
UI ingin membangun sebuah rumah sakit yang bersedia melayani pasien kurang
mampu, yang biasanya hanyalah rumah sakit pemerintah saja yang mau
melakukannya. Tidak melihat hanya demi keuntungan semata universitas ini juga
mementingkan kondisi sekitar yang memeng banyak terdapat warga kurang mampu dan
tidak adanya ketersediaan rumah sakit yang memiliki wewenang khusus untuk warga
miskin.
Perhitungan untuk membangun RS gratis bagi warga miskin
ini membutuhkan pemikiran yang panjang dengan segala konsekuensinya. Apalagi
bila dilihat dari dana pembiayaan yang nanti digunakan untuk melayani warga
miskinnya. Bisa dibilang proyek ini termasuk aksi sosial yang melibatkan para
tenaga ahli jebolan fakultas kedokteran, keperawatan dan arsitektur. Kita
tunggu saja bagaimana UI mampu mengatasi masalah kesehatan di wilayah
sekitarnya dengan proyek RS yang mau menerima warga miskin ini. Dengan harapan
yang besar dari warga miskin sekitar, jelas UI memiliki beban yang cukup berat.
Akan tetapi setelahnya akan banyak manfaat yang dirasakan oleh warga sekitar
dan juga jelas UI mampu mencetak dokter-dokter yang bukan sekedar handal namun
memiliki tujuan yang mulia untuk meningkatkan kualitas hidup warga miskin yang
pada dasarny a hampir tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan fasilitas
penunjang kesehatan yang layak.