Gerund
Gerund adalah kata kerja bentuk ING,
atau biasa disebut Verb_ING. Dalam bahasa Inggris, memang ada
beberapa kata kerja yang selalu diikuti oleh Gerund ini. Namun,
untuk masuk kesana, saya akan memulainya dari topik Verbs as Complement.
Verbs as Complement
(Kata Kerja
sebagai Pelengkap)
Tidak
jarang, kalimat-kalimat kita, mengandung lebih dari satu kata kerja. Artinya,
yang berfungsi sebagai pelengkap dari kalimat kita adalah kata kerja. Seperti,
misalnya saya akan berusaha (1) untuk bekerja keras (2), kawan saya memutuskan
(1) untuk menikah (2) bulan depan, adikku berhenti (1)menangis (2) ketika
ibu datang, saya tak tahan (1)untuk jatuh cinta (2) denganmu, dll.
Jadi
bagaimana membuat kalimat yang pelengkapnya adalah juga kata kerja juga? Begini:
A. Ada Kata
Kerja yang SELALU diikuti oleh Invinitive (to +Verb), yaitu:
1. Agree
(setuju)
2. Attemp
(berusaha/mencoba)
3. Claim
(menuntut/menyatakan)
4. Decide
(memutuskan)
5. Desire
(menginginkan)
6. Fail
(gagal)
7. Forget
(lupa/melupakan)
8. Hesitate
(merasa ragu/bimbang)
9. Hope
(berharap)
10. Intend
(bermaksud)
11. Learn
(belajar)
12. Need
(membutuhkan/memerlukan)
13. Plan
(berencana)
14. Prepare
(mempersiapkan)
15. Pretend
(berpura-pura)
16. Refuse
(menolak)
17. Seem
(kelihatan)
18. Tend
(cenderung)
19. Want
(ingin)
20. Wish
(berharap)
CONTOH:
• His
mother agrees to send him abroad (ibunya setuju untuk mengirimnya ke luar
negeri
• I am
sorry, I forgot to call you yesterday.
• The
president is preparing to begin the meeting
• She
learned to cook, when she was a little
B. Ada Kata
Kerja yang SELALU
diikuti oleh Gerund (Verb-ING) :
1. Admit
(menerima/mengijinkan/mengakui)
2. Avoid
(menghindari)
3.
Appreciate (menghargai)
4. Can’t
help (tak tahan)
5. Consider
(mempertimbangkan)
6. Deny
(mengingkari)
7. Finish
(menyelesaikan)
8. Mind
(keberatan)
9. Practice
(berlatih)
10. Postpone
(menunda)
11. Quit
(meninggalkan)
12. Recall
(mengingat/memanggil kembali)
13. Resist
(melawan/menentang/menahan)
14. Resume
(memulai lagi/meneruskan/menempati lagi)
15. Risk
(mempertaruhkan/mengambil risiko)
16. Suggest
(menyarankan/mengusulkan)
CONTOH:
• I
suggest you memorizing these words
• He risks
fighting with the fire
• I am
considering buying a new house, because it’s a good investment
• She
finished telephoning when I came
• He
admitted not cheating on the exam (negative form)
• I can’t
help falling in love with you
Modal verbs atau modal auxiliaries
adalah sebutan untuk kata kerja bantu selain be, do dan have.
Tidak seperti auxiliary verbs, modal verbs hanya dapat berfungsi
sebagai kata kerja bantu saja dan tidak dapat berlaku sebagai principal
verbs dalam suatu kalimat. Kata kerja utama (main verbs) yang
mengikuti modal verbs harus selalu kata kerja dasar tanpa to (bare
infinitive or infinitive without to).
Modal verbs yang digunakan adalah can, could, may, might, must, ought to, shall, should, will, dan would. Selain itu, bentuk modal verbs tidak berubah dan tetap sama untuk semua jenis subjek.
Contoh modal verbs dalam kalimat:
- They can control their own budgets.
- Can you help me?
- We could try to fix it ourselves.
- May I have another cup of coffee?
- They might give us a 10% discount.
- We must say good-bye now.
- We ought to employ a professional writer.
- Shall I help you with your luggage?
- I think we should check everything again.
- Profits will increase next year.
- Would you mind waiting a moment?
Modal verbs yang digunakan adalah can, could, may, might, must, ought to, shall, should, will, dan would. Selain itu, bentuk modal verbs tidak berubah dan tetap sama untuk semua jenis subjek.
Contoh modal verbs dalam kalimat:
- They can control their own budgets.
- Can you help me?
- We could try to fix it ourselves.
- May I have another cup of coffee?
- They might give us a 10% discount.
- We must say good-bye now.
- We ought to employ a professional writer.
- Shall I help you with your luggage?
- I think we should check everything again.
- Profits will increase next year.
- Would you mind waiting a moment?
Adjective Clause (Penggunaan Who, Whom, Whose, Which, dll)
Kategori: Belajar English Yuk...!!!
Diposting oleh iqbal pada Selasa, 28 September 2010
[50937 Dibaca] [34 Komentar]
Diposting oleh iqbal pada Selasa, 28 September 2010
[50937 Dibaca] [34 Komentar]


Adjective Clause dinamakan juga RELATIVE CLAUSE yaitu Clause (anak kalimat)
yang digunakan/berfungsi sebagai adjective yang menerangkan keadaan noun atau
pronoun. Untuk lebih jelasnya penjelasan mengenai Adjective Clause, perhatikan
penjelasan di bawah ini:
Contoh:
Contoh:
- I have read
the book (that) you just mentioned.
Main Clause: I have read the book.
Subordinate Clause: (that) you just mentioned.
Anak kalimat menerangkan kata benda the book, disebut dengan Adjective
Clause
- The lesson
(that) she is learning is very difficult.
Main Clause: The lesson is very difficult.
Subordinate Clause: (that) she is learning.
Berdasarkan pada the Antecedent yang ditunjuk oleh introductory words
(kata-kata pendahulunya), Adjective Clause dapat diklasifikasikan menjadi 2
macam, yaitu:
1. Relative Pronoun
- Kata Ganti
Orang
Kata Penghubung yang digunakan adalah : Who, Whom, Whose, That
Fungsi :
a. Subjek:
- He paid the money to the man who / that had done the work
b. Objek Kata Kerja:
- He paid the man whom/that he had hired.
c. Objek Kata Depan:
- He paid the man from whom he had borrowed the money.
d. Kata Ganti Kepunyaan:
- This is the girl whose picture you saw.
- Benda,
Binatang
Kata Penghubung yang digunakan adalah: Which, that
Fungsi:
a. Subjek:
- Here is a book which/that describes animals.
b. Objek Kata Kerja:
- The chair which/that he broke is being repaired.
c. Objek Kata Depan:
- She was wearing the coat for which she had paid $2,00.
2. Relative Adverbs
- Waktu
Kata Penghubung yang digunakan: when
- This is the year when the Olympic Games are held.
- Tempat
Kata Penghubung yang digunakan: where
- Here is the house where I live.
- Alasan
Kata Penghubung yang digunakan: when
- Give me one good reason why you did that.
_________________________
1. Relative Pronoun
Yaitu Adjective Clause dengan memakai kata penghubung Relative Pronoun.
- The boy is called Bob. He gave me a present.
- The boy who gave me a present is called Bob. atau
- The boy who is called Bob gave me a present.
Beberapa contoh Adjective Clause lainnya:
- The boy whose radio was stolen is a student.
- The girl whom I gave a special reward is a bright student.
- The bike which I borrowed last week was sold.
2. Relative Adverb
Pelajaran tentang ini dibahas lebih lengkap pada Relative Clause. Hal-hal
yang perlu ditambahkan di sini, yaitu:
- Kata Why
(yang menunjukkan alasan) yang menjadi Adverb penghubung, mungkin
(kadang-kadang) dapat digantikan dengan that atau kadang-kadang dapat
dihilangkan dalam kalimat.
- The reason (that) I came should be obvious to you.
- The reason (why) I came should be obvious to you.
- The reason I came should be obvious to you.
- When atau
Where Bering dapat Baling ditukarkan dengan Preposition yang menunjukkan
tempat (a preposition of Place) ditambah dengan Which.
- The small town in which (= where) I was born has grown to a large metropolis.
- The day on which (= when) they were to leave finally arrived.
Kadang-kadang that dapat menggantikan where atau when.
- The day that (or when, on which) the trial was to take place was a stormy one.
- Please suggest a good place that (or where) we can meet
Beberapa Hal Penting yang Berkaitan dengan Adjective Clause
- Perubahan dari Adjective Clause menjadi Adjective Phrase.
- Adjective Clause dapat dirubah menjadi Adjective Phrase yang menjelaskan noun tanpa ada perubahan arti kalimat.
- Hanya Adjective Clause yang mempunyai subjek pronoun: who, which atau that yang dapat dirubah menjadi Adjective Phrase.
- Adjective
Clause dengan subjek: whom tidak dapat dirubah menjadi Adjective Phrase.
Perhatikan Contoh berikut:
a. Adjective Clause
* The girl who is sitting next to me is Lisa.
==> The boy is playing the piano is Bent.
b. Adjective Phrase
* The girl sitting next to me is Lisa.
==> The boy playing the piano is Bent.
- Cara
mengubah Adjective Clause menjadi Adjective Phrase.
(1) Subjek pronoun dan verb be dihilangkan.
* Adjective Clause: The man who is talking to Taylor is from Japan.
* Adjective Phrase: The man talking to Taylor is from Japan.
* Adjective Clause: The ideas which are presented in that book are interesting.
* Adjective Phrase: The ideas presented in that book are interesting.
* Adjective Clause: Ali is the man who is responsible for preparing the budget.
* Adjective Phrase: Ali is the man responsible for preparing the budget.
* Adjective Clause: The books that are on the shelf are mine.
* Adjective Phrase: The books on the shelf are mine.
(2) Jika tidak ada verb be dalam Adjective Clause, seringkali subjek pronoun dapat dihilangkan dan mengubah kata kerja dalam Clause itu menjadi bentuk -ing.
* Adjective Clause: English has an alphabet that consists of 26 letters.
* Adjective Phrase: English has an alphabet consisting of 26 letters.
* Adjective Clause: Anyone who wants to come with us is welcome.
* Adjective Phrase: Anyone wanting to come with us is welcome.
- Seringkali
Adjective Clause digunakan dalam pola: noun + of which. Pola ini terutama
digunakan untuk tulisan bahasa Inggris resmi (formal written English).
Dalam pola ini biasanya Adjective Clause menerangkan "sesuatu".
* We have an antique table. The top of it has jade inlay. - We have an antique table, the top of which has jade inlay.
- We toured a 300-year-old house. The exterior of the house consisted of logs cemented with clay.
- We toured a 300-year-old house, the exterior of which consisted of logs cemented with lay.
- Adjective
Clause sering digunakan untuk mengungkapkan kuantitas dengan of. Ungkapan
kuantitas mendahului pronoun, dan hanya whom, which, dan whose yang
digunakan dalam pola ini.
Ungkapan kuantitas dengan "of" antara lain: some of, none of, both of, one of, many of, two of, all of, each of, most of, dll.
* There are 20 students in my class. Most of them are from the Outside Java.
--> There are 20 students in my class, most of whom are from the Outside Java.
* He gave several reasons. Only a few of them were valid.
--> He gave several reasons, only a few of which were valid.
- Tanda Baca
pada Adjective Clauses
Pedoman umum dalam Tanda Baca pada Adjective Clauses yaitu: - Jangan menggunakan tanda koma bila Adjective Clause diperlukan untuk mengidentifikasi noun yang dijelaskan olehnya.
- Gunakanlah tanda koma bila Adjective Clause hanya berfungsi untuk memberi informasi tambahan dan tidak dimaksudkan untuk mengidentifikasi noun yang dijelaskan olehnya.
- Henry whose wife works at a bank came to my house yesterday.
- Alex, whose wife works at a bank, came to my house yesterday.
Keterangan:
Contoh pertama menggambarkan bahwa Henry memiliki lebih dari 1 istri. Pada kalimat tersebut pembicara ingin mengindentifikasikan istrinya yang bekerja di Bank, bukan yang lainnya.
Sedangkan pada kalimat kedua, kita sudah jelas, kalau Alex memiliki hanya 1 orang istri. Frase yang berada di antara koma hanya memberikan keterangan tambahan saja. Tanpa frase tersebut pun orang lain sudah mengetahuinya kalau istrinya Alex memang bekerja di sebuah Bank karena memang istrinya cuma 1 itu.
Perhatikan contoh berikut ini untuk lebih jelasnya dalam penggunaan tanda koma dalam Adjective Clause.
- Soekarno, who is the first President of Republic of Indonesia, could deliver speech well.
Tenses
A. Simple Present Tenses
Tenses ini digunakan untuk
menyatakan sesuatu yang bersifat tetap, kebiasaan atau kebenaran yang hakiki.
Karena sering menyangkut kejadian diwaktu lamapu, sekarang dan akan datang,
Tenses ini paling sedikit mempunyai keterangan waktu tertentu.
Kalimat-kalimat bahasa inggris
umumnya harus mempunyai subject(s) dan predicate(p). karena itu semua Tenses
akan dipormulasi seperti itu.
Rumus:
+) Subject + to be + verb I + Main
verb
+) Subject + verbI +(s/es)
+) Subject + verbI +(s/es)
Contoh :
* he is handsome
(dia tampan)
(dia tampan)
* is he handsome?
(apakah dia tampan?)
(apakah dia tampan?)
* he is not handsome
(dia tidak tampan)
(dia tidak tampan)
Simple Present Tense dipakai ketika:
• Kejadiannya bersifat umum, atau
• Terjadi sepanjang waktu, atau
kebiasaan di masa lampau, sekarang dan masa yang akan datang, atau
• Kejadiannya tidak hanya terjadi
sekarang, atau
• Bersifat kebenaran umum, yang
orang lain tidak dapat menyangkal lagi akan kebenarannya.
B. Present Continuous Tense
Tenses ini digunakan untuk
menyatakan suatu tindakan yang benar-benar sedang dilakukan saat ini.
Kalimat-kalimat dalam Tenses ini lebih sering dipakai dari pada present Tenses.
Rumus:
subject + to be (is, am, are) + kata
kerja + ing
Tense ini dipakai untuk menjelaskan tentang:
Tense ini dipakai untuk menjelaskan tentang:
• Kejadian yang sedang terjadi
sekarang, atau
• Kejadian yang akan terjadi di masa yang akan dating
• Kejadian yang akan terjadi di masa yang akan dating
Contoh :
+) She is cooking in the kitchen.
(dia sedang memasak di dapur)
(dia sedang memasak di dapur)
-) She is not cooking in the kitchen
(dia tidak sedang memasak di dapur)
(dia tidak sedang memasak di dapur)
?) is she cooking in the kitchen?
(Apakah dia sedang memasak di dapur?)
(Apakah dia sedang memasak di dapur?)
C. Present Perfect Tense
Rumus:
subject + have + past participle
(Kata Kerja Bentuk ke-3)
Tense ini digunakan untuk:
Tense ini digunakan untuk:
• Pengalaman
• Perubahan
• Situasi Yang berkelanjutan
• Perubahan
• Situasi Yang berkelanjutan
Atau untuk menunjukan suatu
peristiwa yang selesai pada waktu yang singkat (baru selesai)
Perhatikan contoh-contoh kalimatnya berikut ini:
Perhatikan contoh-contoh kalimatnya berikut ini:
+) they have met me
(mereka sudah menemui saya)
(mereka sudah menemui saya)
?) have they met me?
(apakah mereka sudah menemui saya?
(apakah mereka sudah menemui saya?
-) they have not met me
( mereka belum menemui saya)
( mereka belum menemui saya)
D. Present Perfect Continuous Tense
Rumus:
subject + have / has + been +
K.Kerja + ing
Kita menggunakan Tense ini untuk menjelaskan:
Kita menggunakan Tense ini untuk menjelaskan:
• Satu kejadian/kegiatan yang baru
saja berlangsung
• Satu perbuatan yang berlangsung hingga sekarang (pada saat bicara masih terjadi)
• Satu perbuatan yang berlangsung hingga sekarang (pada saat bicara masih terjadi)
Perhatikan contoh kalimat berikut:
+) They have been playing football
(Mereka telah sedang bermain sepakbola)
(Mereka telah sedang bermain sepakbola)
-) They have not been playing
football
(merka telah tidak sedang bermain sepakbola)
(merka telah tidak sedang bermain sepakbola)
?) have they been playing football?
( Apakah merka telah sedang bermain sepakbola?)
( Apakah merka telah sedang bermain sepakbola?)
E. Simple Past Tense
Rumus Kalimat Positif:
subject + Kata Kerja Bentuk ke – 2
Rumus Kalimat Negatif :
Rumus Kalimat Negatif :
subject + did + not + Kata Kerja
Bentuk ke – 1
Rumus Kalimat Tanya:
Rumus Kalimat Tanya:
Did + subject + Kata Kerja Bentuk ke
– 1
Pengecualian: Ketika Predikat suatu kalimat bukan kata kerja, maka pengganti kata kerja tersebut adalah was (I, she, he, it) dan were (we, you, they).
Pengecualian: Ketika Predikat suatu kalimat bukan kata kerja, maka pengganti kata kerja tersebut adalah was (I, she, he, it) dan were (we, you, they).
Kapan kita memakai Simple Past
Tense?
Kita memakai Tense ini untuk
membicarakan tentang satu perbuatan yang terjadi di masa lampau.
Perhatikan contoh kalimat berikut:
Perhatikan contoh kalimat berikut:
+) They were student last year
(mereka pelajar tahun lalu)
(mereka pelajar tahun lalu)
-) they were not student last year
(mereka bukan pelajar tahun lalu)
(mereka bukan pelajar tahun lalu)
?) were they student last year?
(apakah mereka pelajar tahun lalu?)
(apakah mereka pelajar tahun lalu?)
F. Past Continuous Tense
Rumus:
subject + was, were + Kata Kerja +
ing
Kapan kita menggunakan Tense ini?
Tense ini menggambarkan suatu tindakan atau kejadian pada waktu tertentu di masa lampau.
Tense ini menggambarkan suatu tindakan atau kejadian pada waktu tertentu di masa lampau.
Contoh:
+)We were joking.
-) We were not joking
?) Were we joking?
-) We were not joking
?) Were we joking?
G. Past Perfect Tense
Rumus:
had + subject + Kata Kerja Bentuk ke
- 3
Kapan kita menggunakan Past Perfect
Tense?
Tense ini mengekspresikan tindakan
di masa lalu sebelum tindakan lain terjadi, namun kejadiannya di masa lampau.
Perhatikan:
+) I had listen the radio when you
come here
(aku sudah mendengar radio sebelum kamu datang
(aku sudah mendengar radio sebelum kamu datang
H. Past Perfect Continuous Tense
Rumus:
subject + had + been + Kata Kerja +
ing
Kapan Kita menggunakan Past Perfect Continuous Tense?
Kapan Kita menggunakan Past Perfect Continuous Tense?
Tense ini sama pemakaiannya dengan
Past Perfect Tense, namun mengekspresikan tindakan-tindakan yang lebih lama di
masa lampau sebelum tindakan lain terjadi.
Perhatikan:
She had been helping me when they
went to scool
(dia telah sedang membantu saya ketika mereka telah pergi ke sekolah)
(dia telah sedang membantu saya ketika mereka telah pergi ke sekolah)
I. Simple Future Tense
Rumus:
subject + WILL/SHALL + Kata Kerja Bentuk I
subject + WILL/SHALL + Kata Kerja Bentuk I
Kapan kita mengunakan Simple Future
Tense?
a. Tidak Ada Rencana Sebelumnya atau
Menyatakan perbuatan/kejadian yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang
contoh :
• Hold on. I‘ll get a pen.
b. Prediksi
b. Prediksi
Contoh:
• It will rain tomorrow.
KALIMAT NON-VERBAL
Ketika predikat suatu kalimat bukan
kata kerja, maka gunakan be untuk menggantikan kata kerja tersebut.
Contoh:
• I‘ll be in London tomorrow.
Catatan:
Ketika kita mempunyai rencana atau
keinginan untuk melakukan suatu kegiatan di masa yang akan datang, maka gunakan
be going to atau Present Continuous Tense untuk menggantikan will/shall.
J. Future Continuous Tense
Rumus:
subject + WILL + BE + Kata Kerja +
ing
Kapan kita menggunakan Future
Continuous Tense?
Tense ini menggambarkan suatu tindakan
yang akan terjadi di waktu tertentu di masa yang akan datang.
Contoh:
He will be teaching me at eight
tomorrow
(dia akan sedang mengajar saya pada
jam delapan besok)
K. Future Perfect Tense
Rumus:
subject + WILL + HAVE + Kata Kerja
Bentuk ke 3
Kapan Kita Menggunakan Future
Perfect Tense?
Tense ini kita pakai untuk
menggambarkan suatu kegiatan yang akan terjadi di masa yang akan datang sebelum
kegiatan lain terjadi.
Contoh:
They will be tired when they arrive.
(mereka akan telah lelah ketika mereka datang)
(mereka akan telah lelah ketika mereka datang)
L. Future Perfect Continuous Tense
Rumus:
Subject + WILL + HAVE + BEEN + Kata
Kerja I + ing
Kapan kita memakai Future Perfect
Continuous Tense?
Kita menggunakan Tense ini untuk
membicarakan tentang suatu tindakan/kegiatan yang panjang sebelum beberapa saat
di masa yang akan datang. Contoh:
• He will be tired when he arrives.
He will have been traveling for 24 hours.
M. Past Future Tense
Untuk menyatakan suatu
perbuatan/peristiwa yang akan terjadi diwaktu lampau
Rumus:
subject + WOULD + Kata Kerja Bentuk I
subject + WOULD + Kata Kerja Bentuk I
Contoh :
She would not be at school tomorrow.
(Dia tidak akan ke sekolah besok)
(Dia tidak akan ke sekolah besok)
N. Past Future Continuous Tense
Untuk menyatakan suatu perbuatan
yang sedang terjadi di waktu lampau.
Rumus:
subject + WOULD + BE + Kata Kerja + ing
subject + WOULD + BE + Kata Kerja + ing
Contoh:
We would be having dinner at home
yesterday.
(kita akan sedang makan malam di rumah kemarin)
(kita akan sedang makan malam di rumah kemarin)
O. Past Future Perfect Tense
untuk menyatakan suatu prbuatan atau
peristiwa yang akan sedang terjadi di waktu lampau
Rumus:
subject + WOULD + HAVE + Kata Kerja Bentuk ke 3
subject + WOULD + HAVE + Kata Kerja Bentuk ke 3
Contoh:
she would have be finished to
studied if he had not been lazy
(dia akan sudah tamat belajar jika dia tidak malas)
(dia akan sudah tamat belajar jika dia tidak malas)
P. Past Future Perfect Continuous
Tense
Untuk menyatakan suatu
perbuatan/peristiwa yang akan sedang terjadi di waktu lampau
Rumus:
Subject + WOULD + HAVE + BEEN + Kata Kerja I + ing
Subject + WOULD + HAVE + BEEN + Kata Kerja I + ing
Contoh:
We would have been waiting long.
(kita akan sudah sedang menunggu lama)
(kita akan sudah sedang menunggu lama)
RUMUS-RUMUS PASSIVE VOICE 16 TENSES (NEGATIVE SENTENCE)
Rumus Umum : TO BE + V3
1.
Simple Present Tense
Aktif : S + do/does + not + V1
Pasif : S + to be (am, are,
is) + not + V3 + by + O
Contoh:
Aktif : She doesn't write the book
Pasif : The book isn't written by her
Aktif : I don't wash the car
Pasif : The car isn't washed by me
2.
Present Continuous Tense
Aktif : S + to be (am, are, is) +
not + V1-ing
Pasif : S + to be (am, are,
is) + not + being + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She isn't reading the book
Pasif : The book isn't being read by her
3.
Present Perfect Tense
Aktif : S + have/has + not + V3 + O
Pasif : S + have/has + not
+ been + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She hasn't written the book
Pasif : The book hasn't been written by
her
Aktif : I haven't written the book
Pasif : The book hasn't been
written by me
4.
Present Perfect Continuous Tense
Aktif : S + have/has + not + been +
V1-ing + O
Pasif : S + have/has + not
+ been + being + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She hasn't been reading the book
Pasif : The book hasn't been being read
by her
Aktif : I haven't been washing the car
Pasif : The car hasn't been
being washed by me
5.
Simple Past Tense
Aktif : S + did + not + V1
Pasif : S + to be (was,
were) + not + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She didn't write a letter
Pasif : A letter wasn't written by her
6.
Past Continuous Tense
Aktif : S + to be (was, were) + not +
V1-ing + O
Pasif : S + to be (was,
were) + not + being + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She wasn't washing the car
Pasif : The car wasn't being washed by
her
7.
Past Perfect Tense
Aktif : S + had + not + V3 + O
Pasif : S + had + not +
been + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She hadn't washed the car
Pasif : The car hadn't been washed by
her
8.
Past Perfect Continuous Tense
Aktif : S + had + not + been + V1-ing +
O
Pasif : S + had + not +
been + being + V3 + by + O
Contoh:
Aktif : She hadn't been washing the car
Pasif : The car hadn't been being
washed by her
9.
Simple Future Tense
Aktif : S + will + not + V1 + O
Pasif : S + will + not + be +
V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She won't wash the car
Pasif : The car won't be washed by her
10. Future Continuous Tense
Aktif : S + will + not + be + V1-ing + O
Pasif : S + will + not + be
+ being + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She won'tl be washing the car
Pasif : The car won't be being washed by
her
11. Future Perfect Tense
Aktif : S + will + not + have + V3 + O
Pasif : S + will + not +
have + been + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She won't have washed the car
Pasif : The car won't have been washed
by her
12. Future Perfect
Continuous Tense
Aktif : S + will + not + have + been +
V1-ing + O
Pasif : S + will + not +
have + been + being + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She won't have been washing the
car
Pasif : The car won't have been being
washed by her
13. Si mple Future Past
Tense
Aktif : S + would +not + V1
Pasif : S + would + not +
be + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She wouldn't wash the car
Pasif : The car wouldn't be washed by
her
14. Future Past Continuous
Tense
Aktif : S + would + not + be + V1-ing +
O
Pasif : S + would + not +
be + being + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She wouldn't be washing the car
Pasif : The car wouldn't be being washed
by her
15. Future Past Perfect
Tense
Aktif : S + would + not + have + V3
+ O
Pasif : S + would + not +
have + been + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She wouldn't have washed the car
Pasif : The car wouldn't have been
washed by her
16. Future Past Perfect
Continuous Tense
Aktif : S + would + not + have + been +
V1-ing + O
Pasif : S + would + not +
have + been +being + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She wouldn't have been washing
the car
Pasif : The car wouldn't have been being
washed by her
Conditional Sentence
Conditional
Sentence (=Kalimat pengandaian) adalah kalimat yang digunakan
untuk menyatakan sesuatu yang mungkin terjadi atau mungkin tidak terjadi
seperti yang diharapkan.
Conditional sentence terdiri dari dua klausa, yaitu:
Main Clause (Induk Kalimat) dan IF Clause.
Letak main clause bisa di depan maupun di belakang IF Clause. Perbedaan letak ini tidak mempengaruhi arti.
Ada beberapa tipe Conditional Sentence, yaitu:
Conditional sentence terdiri dari dua klausa, yaitu:
Main Clause (Induk Kalimat) dan IF Clause.
Letak main clause bisa di depan maupun di belakang IF Clause. Perbedaan letak ini tidak mempengaruhi arti.
Ada beberapa tipe Conditional Sentence, yaitu:
- Type I: Future Conditional
- Type II: Present Conditional
- Type III: Past Conditional
1
|
Type
I: Future Conditional
Kalimat ini mengungkapkan kejadian yang diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang dan memiliki kemungkinan untuk terjadi.
Pola kalimat:
Kalimat ini mengungkapkan kejadian yang diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang dan memiliki kemungkinan untuk terjadi.
Pola kalimat:
If
+ S + Verb (present), S + will + Verb1
Kalimat 1
Kalimat
2
|
Contoh:
- If I have enough time, I will visit him.
(mean:
I may have enough time, I may visit him)
- I will go to the beach if my father gives me permission.
(
mean: Perhaps, I go to the beach, my father permit me)
- We will wait if you want to join us.
(mean:
Perhaps, we wait, you probably want to join us)
- If you study hard, you will pass the final exam.
(mean:
Perhaps, you study hard, you may pass the final exam)
- If he wins the competition, they will give him a gold medal.
(mean:
Perhaps, he win the competition, they may give him gold medal)
2
|
Type
II: Present Conditional
Kalimat ini menyatakan peristiwa yang diharapkan terjadi sekarang tetapi tidak terjadi.
Pola kalimat:
Kalimat ini menyatakan peristiwa yang diharapkan terjadi sekarang tetapi tidak terjadi.
Pola kalimat:
If
+ S + Verb 2 / were, S + would + Verb1
Kalimat 1
Kalimat
2
|
Contoh:
- If she visited me, I would give him money.
(mean:
She doesn’t visit me, so I don’t give her money.)
- If I had enough time, I would go swimming.
(mean:
I don’t have enough time, so I don’t go swimming.)
- If you were a flower, I would be a bee.
(mean:
You are not a flower, I am not a bee.)
- If Agnes Monica were my girlfriend, I would be the happiest boy in the world.
(mean:
Agnes Monica is not my girlfriend, so I am not the happiest boy
in the world)
Catatan:
Pada tipe ini, to be untuk semua subyek pada IF clause adalah WERE.
Catatan:
Pada tipe ini, to be untuk semua subyek pada IF clause adalah WERE.
3
|
Type
III: Past Conditional
Kalimat ini menyatakan peristiwa yang diharapkan terjadi di waktu lampau, tetapi tidak terjadi.
Pola kalimat:
Kalimat ini menyatakan peristiwa yang diharapkan terjadi di waktu lampau, tetapi tidak terjadi.
Pola kalimat:
If
+ S + had + Verb 3, S + would have + Verb 3
Kalimat 1
Kalimat
2
|
Contoh:
- If she had studied hard, she would have passed the final exam.
(mean:
She didn’t study hard, so she didn’t pass the final exam.)
- If the team had played well, it would have won the competition.
(mean:
The didn’t play well, so the team didn’t win the competition)
- If Britney Spears had been here, I would have been very happy.
(mean:
Britney was not here, so I was not very happy.)
- If you had come to my house, you would have met me.
(mean:
You didn’t come to my house, so you didn’t meet me.)
DEGREES
OF
COMPARISON (tingkat perbandingan)
Terdiri dari 3 tingkatan, yaitu:
1. Positive (tingkat biasa)
S + tobe + adjective/k.sifat
contoh: Jojon is handsome
Gogon is clever
2. Comparative (tingkat perbandingan)
S + tobe + more/-er + adjective + than
contoh: Jojon is more handsome than Aming
Bajuri is cleverer than Oneng
3. Superlative (tingkat palinga)
S + tobe + the most/-est + noun phrase
Contoh: Jojon is the most handsome
Bajuri is the cleverest person
Catatan
a. Adjective/kata-kata sifat yang bersuku kata dua/lebih harus diawali kata “more” pada kalimat perbandingan/comparative dan “the most” pada kalimat tingkat paling/superlative.
Contoh: beautiful more beaitiful the most beautiful
b. Beberapa kata harus dibentuk dengan cara tidak beraturan pada comparative dan superlative.
Contoh: bad worse worst
good better best
much more most
c. Adjective/kata-kata sifat yang bersuku kata satu/dua yang berakhir dengan akhiran “-er/-r” pada kalimat perbandingan/comparative dan “-est/-st” pada kalimat tingkat paling/superlative adalah:
1. Kata yang berakhir dengan 2 konsonan / 1 konsonan yang didahului dengan 2 vokal.
Contoh: rich richer richest
deep deeper deepest
2. Kata yang berakhir dengan 1 konsonan yang dudahului oleh 1 vokal. Dalam perubahannya konsonan tersebut digandakan sebelum diberi akhiran –er dan –est.
Contoh: big bigger biggest
3. Kata yang berakhir dengan –e dalam perubahannya hanya diberi akhiran –r dan –st.
Contoh: large larger largest
4. Kata yang berakhir dengan –y yang didahului konsonan dalam perubahannya huruf –y tersebut berubah menjadi –i. Tetapi jika –y tsb didahului vokal maka aturan tersebut di atas tidak berlaku.
Contoh: easy easier easiest
coy coyer coyest
5. Kata yang terdiri dari dua suku kata yang berakhiran –some, -ow, -le, -er.
Contoh: clever cleverer cleverest
Question Tag
Question Tag
adalah pertanyaan pendek yang ada di akhir kalimat. Dalam bahasa Indonesia,
mungkin kita sering mendengar orang berkata, kamu terlambat, kan?. Nah kata
"kan?" di sini disebut dengan question tag dalam bahasa
Inggris.
Pada topic ini kita akan membahas tentang:
Pada topic ini kita akan membahas tentang:
- Positive Statement
- Negative Statement
- Imperative Statement
1.
Positive StatementRumus:
(+) statement, (-) tag?
a. Dengan Kata Bantu (Auxiliary)
Contoh:
(+) statement, (-) tag?
a. Dengan Kata Bantu (Auxiliary)
Contoh:
- You are the new secretary, aren't you? (bukan are not you?)
- George can swim well, can't he?
- I am going to go to the cinema with you, aren't I? (bukan amn't I)
- Susie has phoned you, hasn't she?
Catatan
penting:
- Jika kita dapat melihat adanya kata Bantu (is, am, are, was, were, do, does, did, has, have, had, will, would, can, could, shall, should, may, might, atau must), maka gunakan saja kata Bantu tersebut sebagai tagnya.
- Tag negative harus dibentuk dengan singkatan. Pengguaan not yang terpisah dari kata bantunya tidak umum dalam Question tag.
- Jika subjek kalimatnya I, dan kata bantunya am, maka tagnya adalah aren't I? bukan "amn't I" sebab penyingkatan ini tidak standard dalam bahasa Inggris.
- Berhati-hatilah dengan penyingkatan kata Bantu. Perhatikan contoh kalimat-kalimat berikut ini:
- She's afraid to stay alone, isn't she?
- She's called the police, hasn't she?
Pada
kalimat pertama, she's = she is, sebab diikuti oleh kata sifat, sedangkan pada
kalimat kedua she's = she has, sebab diikuti oleh kata kerja bentuk ke-3
(Present Perfect Tense)
b. Tanpa Kata Bantu (Auxiliary)
Contoh:
b. Tanpa Kata Bantu (Auxiliary)
Contoh:
- They invited you to their party, didn't they?
- She read the novel, didn't she?
- She reads the novel, doesn't she?
- Somebody knocked at the door, didn't they?
- You think I will be fired, don't you?
- I believe you will pass the exam, won't you?
Catatan
penting:
- Jika tidak ada auxiliary (kata Bantu) di dalam kalimat statement-nya, maka gunakan do, does, atau did, tergantung dari tenses-nya.
- Berhati-hati dengan kata kerja Irregular Verbs, terutama yang memiliki bentuk yang sama seperti contoh kalimat no. 2 dan 3 di atas.
- Somebody/someone, anybody/anyone, everybody/everyone, these/those dianggap menjadi "they" dalam tagnya.
- Something, anything, everything, this/that dianggap menjadi "it" dalam tagnya.
- Jika statement-nya terdiri dari induk dan anak kalimat, maka tag-nya diambil dari induk kalimatnya (contoh kalimat ke-5), kecuali jika induk kalimatnya dimulai dengan I, maka tag-nya diambil dari anak kalimatnya (contoh kalimat ke-6). Hal ini sangat masuk akal kita, kan tidak lucu kalau kita bertanya pada diri kita sendiri. (Saya percaya kamu akan lulus ujian, ya kan? - tetapi ya kan-nya ditujukan pada diri sendiri)
2.
Negative Statement
Negative statement jauh lebih mudah dibandingkan dengan positive statement karena kita sudah melihat adanya kata Bantu di dalam statement-nya. Kita tinggal memindahkan kata Bantu tersebut ke dalam tagnya.
Negative statement biasanya sering dipakai untuk meminta tolong atau meminta informasi tentang sesuatu/seseorang.
Rumus:
(-) Statement, (+) tag
Contoh:
Negative statement jauh lebih mudah dibandingkan dengan positive statement karena kita sudah melihat adanya kata Bantu di dalam statement-nya. Kita tinggal memindahkan kata Bantu tersebut ke dalam tagnya.
Negative statement biasanya sering dipakai untuk meminta tolong atau meminta informasi tentang sesuatu/seseorang.
Rumus:
(-) Statement, (+) tag
Contoh:
- There isn't any news, is there?
- My parents won't go to Bali with you, will they?
- Nobody wants to go with you, do they?
- Everybody does not bring their homework, do they?
- You never come to her dormitory, do you?
Catatan
penting:
- Nobody, nothing dianggap negative
- Nobody dianggap menjadi they dalam tagnya dan nothing dianggap menjadi it dalam tagnya.
- Hati-hati jangan sampai terlena dengan kata Bantu yang nampak dalam statement-nya. Perhatikan contoh kalimat no. 3 dan 4. Kata kerjanya seolah-olah adalah tunggal dan seharusnya menggunakan does, namun mengapa tag-nya menggunakan do? Sebab nobody dan everybody dianggap they dalam tag-nya.
- Never, seldom, barely, little, few, dll dianggap negative (contoh kalimat no. 5)
- Namun ingat, a few, dan a little dianggap positive.
3.
Imperative Statement
Imperative statement biasanya digunakan untuk meminta dan menyuruh orang lain untuk mengerjakan sesuatu. Ada juga yang berfungsi untuk melarang dan mengajak orang lain.
Tag yang digunakan adalah:
Imperative statement biasanya digunakan untuk meminta dan menyuruh orang lain untuk mengerjakan sesuatu. Ada juga yang berfungsi untuk melarang dan mengajak orang lain.
Tag yang digunakan adalah:
- Will you, won't you, would you, could you, can you, dll yang sejenis. Penggunaannya tergantung dari situasi kalimatnya dan tingkat kesopanan statement yang disampaikan. Misalnya kalau meminta orang lain untuk mengerjakan sesuatu, lebih baik gunakan would you atau sejenisnya, dan menyuruh seseorang dengan nada marah, maka can you akan lebih cocok digunakan daripada would you.
- Sedangkan untuk let's, tag yang digunakan adalah shall we?
Contoh:
- Sit down, would you?
- Let's do it again, shall we?
- Don't disturb me, can't you?
Catatan
penting:
Penggunaan tag di atas sama penggunaanya dan dapat digantikan dengan please.
Contoh:
Penggunaan tag di atas sama penggunaanya dan dapat digantikan dengan please.
Contoh:
- Sit down, please?
- Let's do it again, please?
- Don't disturb me, please?
4.
Ellipsis Question Tag
Berhati-hatilah dengan penggunaan Question tag, khususnya jika kita tidak dapat melihat adanya subjek kalimat dalam statement-nya. Untuk itu, kita perlu memahami dan mencermati bahwa subjek kalimat statement-nya sebenarnya ada, namun hilang (ellipsis). Perhatikan contoh kalimat-kalimat berikut ini:
Berhati-hatilah dengan penggunaan Question tag, khususnya jika kita tidak dapat melihat adanya subjek kalimat dalam statement-nya. Untuk itu, kita perlu memahami dan mencermati bahwa subjek kalimat statement-nya sebenarnya ada, namun hilang (ellipsis). Perhatikan contoh kalimat-kalimat berikut ini:
- Nice day, isn't it?
- Difficult, aren't they?
- Talking about me, aren't you?
- Fine, aren't you?
Materi ini di perkirakan keluar saat UAS semoga bermanfaat :)
Sumber: