Friday, 28 December 2012

Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bagi Perkembangan Masyarakat

 

 A.     Manfaat Teknologi Terhadap Kebutuhan Pokok Manusia. 
  • Pangan (makanan)
  1. Ditemukannya bibit unggul yang dalam waktu singkat dapat diproduksi berlipat ganda.
  2. Digunakannya mekanisasi pertanian untuk memungut hasil produksi sehingga hasilnya lebih besar bila dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia.
  3. Digunakannya bioteknologi (misalnya hormon tumbuhan) untuk merangsang tumbuhnya daun, bunga, atau buah sehingga tumbuh lebih banyak.
  4. Dikembangkannya pembuatan pangan dari minyak bumi, penyempurnaan gizi sereal  pembuatan pangan protein dari daun-daunan dan pembuatan produk daging tiruan dari sumber protein nabati.
  • Sandang (pakaian)
  1. Adanya mesin tekstil mempercepat proses pembuatan pakaian.
  2. Dengan kemajuan teknologi, telah ditemukan serat sintetis, seperti poliester, polipropelin, polietilin, dll, sehingga pembuatan tekstil dapat dilakukan secara besar-besaran dalam waktu yang singkat.
  • Papan (Tempat Tinggal)
  1. Dengan menerapkan teknologi maju, manusia mampu membangun rumah dan gedung-gedung pencakar langit. Orang tidak lagi menggunakan tangga, tetapi cukup dengan menekantombol dan dalam sekejap saja orang sudah sampai di lantai yang dituju. Sampai abad inimanusia berusaha memanfaatkan lautan dan antariksa sebesar-besarnya melalui pulau-pulau buatan disertai peternakan dan perkebunan laut.

B.     Manfaat Terhadap Pendayagunaan SDA
a.         Perkembangan teknologi dapat dimanfaatkan untuk menaikkan kuantitas suatu produk.
  • Dalam bidang pertanian
Dengan teknologi material dapat ditentukan jenis tanah suatu lahan, kandunganunsur-unsur yang diperlukan oleh tanaman sehingga dapat ditentukan pupuk yang paling tepat. Dengan kemajuan teknologi bibit unggul dapat diketahui dengan menggunakan sinar radioaktif, contohnya jenis padi Atomita I hasil mutasi buatan dari padi Pelita I yang tahan wereng cokelat dan hijau. Dengan teknologi modern, orang dapat mengetahui syarat tumbuhnya suatu tanaman. Bagi negara yang lahan pertaniannya sangat terbatas, mereka meningkatkan kuantitas produksi pangan dengan mengembangkan tanaman yang bergantung di atas air yang mengalir yang dilengkapi unsur-unsur yang dibutuhkan tumbuhan.
  • Dalam bidang Industri
Kita ambil contoh industri pengolahan minyak kelapa sawit.Penggunaan teknologi maju dapat mengurangi banyaknya minyak yang menguap dan jumlah minyak yang tertinggal pada ampas. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industribaik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Di masa depan, manfaat perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting, dimana kemungkinan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhidan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
b.    Perkembangan teknologi dapat menaikan kualitas / mutu produksi, misalnya pada pengolahan  minyak bumi, yang semula kita mengenal bensin, sekarang kita mengenal premium.
c.      Pengolahan SDA yang efektif dan efisien dapat menambah ragam produksi, misalnya                 ketelapohon selain dapat dibuat gaplek juga dapat dibuat gula cair.

C.     Manfaat Teknologi Terhadap SDM
  1. Perkembangan teknologi dapat mendorong manusia untuk mendayagunakan SDA secara lebih efektif dan efisien. Manusia dapat menguah sistem transportasi dan komunikasi sehingga memudahkan semua kegiatan.
  2. Perkembangan teknologi dapat menaikan kualitas SDM (keterampilan dan kecerdasan manusia), karena membuka kemungkinan tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan  ilmiah. Selain itu, juga terbuka kemungkinan meningkatkan kemakmuran dan
    peningkatan intelegensi manusia.
  3. Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
  4. Manfaat Terhadap Komunikasi dan Transportasi.
a.   Komunikasi
  • Dengan teknologi modern, manusia dapat menciptakan telegram (pertengahan abad ke 20) yang dapat dipakai untuk menyampaikan pesan sampai ribuan km dalam waktu beberapamenit saja.
  • Dengan teknologi modern, manusia dapat menciptakan telepon (diciptakan oleh Bell tahun1876) sehingga dapat berkomunikasi langsung walaupun jaraknya sangat jauh. Sampaisekarang manusia sudah dapat membuat berbagai jenis telepon genggam dengan berbagai dan kelebihan masing-masing.
  • Ditemukannya pesawat radio (oleh Marconi 1896) untuk mengirim dan menerima berita tanpa melalui kawat penghubung. - Ditemukannya televisi yang dapat mengirim suara dan gambar hidup kepada para pemirsa jarak ratusan kilometer dari objek yang disaksikan.
  • Ditemukannya alat komunikasi terbaru, yaitu satelit yang dikombinasikan dengan radio dan televisi. Dengan alat ini orang dapat melihat wajah lawan bicara walaupun keduanya berada dibelahan bumi yang berbeda.
  • Ditemukannya komputer. Para ahli seperti dokter, ahli hukum, administrator dan sebagainya dapat dengan mudah, tepat dan cepat mendapatkan informasi yang diperlukan dari komputer, karena komputer dapat menyimpan data atau informasi dalam jumlah yang banyak, dan dalam waktu yang singkat dapat ditampilkan data / informasi yang diperlukan.
  • Dengan berkembanganya teknologi maka dibuatlah satelit komunikasi / satelit domestik. Beberapa contoh satelit komunikasi antara lain Wester di Amerika Serikat. Anik di Kanada,  Molnya di Rusia dan Palapa di Indonesia.
  • Ditemukannya radar
b.  Transportasi
  • Sebelum adanya perkembangan teknologi, transportasi dilakukan dengan jalan kaki, berkuda, kereta lembu, kereta kuda, atau unta untuk dipandang pasir. Namun setelah teknologi berkembang, orang dapat membuat sarana dan prasarana transportasi. Untuk transportasi di darat, misalnya sepeda motor, mobil, bus, truk, kereta api, jembatan dengan kekuatan tertentu sesuai dengan kebutuhan kendaraan yang boleh melewatinya. Untuk transportasi laut dibuat kapal laut, untuk transportasi udara diciptakan industri pesawat terbang dengan kecepatan lebih besar dari kecepatan suara. Pesawat yang menggunakan teknologi tinggi, misalnya pesawat Concorde 602 (pesawat terbang transportasi supersonik) yang mempunyai kecepatan 1400 mil/jam. Dengan pesawat Concorde 602, jarak London-New York dapat ditempuh dalamwaktu ± 3 1/2 jam.  Dengan teknologi maju, orang juga telah dan terus berusaha mengadakan eksplorasi ke antariksa untuk mencari kemungkinan migrasi ke planet lain. Dengan kemajuan teknologi dan usaha eksplorasi ke antariksa, para ahli membuat pesawat angkasa yang digunakan untuk meneliti dan mencari data-data di luar bumi untuk kebutuhan hidupnya.

D.     Manfaat Teknologi di Bidang Pendidikan
  • Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan.
  • Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran
  • Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.


Sumber


Pertentangan Sosial dan Integrasi

A.     PENGERTIAN
Kehidupan sosial adalah kehidupan yang dimiliki oleh setiap manusia yang hidup di muka bumi. Karena pada dasarnya semua umat manusia yang hidup di muka bumi tidak ada yang tidak memiliki kehidupan sosial dalam kehidupannya. Dalam kehidupan manusia ada 2 jenis kepentingan yaitu :
  • kepentingan individu
  • kepentingan bersama
Pertentangan sosial dapat diartikan sebagai suatu konflik yang terjadi pada masyarakat sehingga mengakibatkan perpecahan pada suatu masyarakat. Penyebab terjadinya suatu konflik pada lingkungan masyarakat bisa dari berbagai sumber masalah. Misalnya dari perbedaan ras, kepercayaan agama, sampai ilmu politik.
Integrasi sosial adalah sesuatu yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain dalam unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak terpecah jika menghadapi berbagai tantangan yang timbul dalam lingkungan masyarakat itu sendiri, baik dari tantangan fisik atau dari konflik yang terjadi secara sosial budaya. Menurut pandangan para penganut fungsionalisme, struktur sistem sosial terintegrasi dalam suatu masyarakat di atas tumbuhnya kesepakatan (konsensus). antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat mendasar (fundamental).
Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.
Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial.
Bentuk Integrasi Sosial terbagi menjadi 2 yaitu:
  • Asimilasi : pembauran kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli.
  • Akulturasi : penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli..  

B.     PERTENTANGAN – PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT
1.        PERBEDAAN KEPENTINGAN
a.         Kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang.
b.         Kepentingan individu untuk memperoleh harga diri.
c.         Kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama.
d.        Kepentingan individu untuk memperoleh prestasi dan posisi.
e.         Kepentingan individu untuk dibutuhkan orang lain.
f.          Kepentingan individu untuk memperoleh kedudukan di dalam        kelompoknya.
g.         Kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri.
h.         Kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan diri.
Perbedaan ini tidak secara langsung menyebabkan terjadinya konflik tetapi mengenal beberapa fase yaitu:
a.      Fase dis-organisasi yang terjadi karena kesalah pahaman (akibat pertentangan antara  harapan dengan standar normatif).
b.  Fase dis-integrasi (konflik) yaitu pernyataan tidak setuju dalam berbagai bentuk seperti timbulnya massa, protes, aksi mogok dsb.
c.      Walter W. Martin dkk  mengemukakan tahapan dis-integrasi sbb:
a.         Ketidak sepahaman anggota kelompok tentang tujuan sosial yang hendak dicapai
b.         Norma sosial yang tidak dihayati dalam kelompok bertentangan satu sama lain.
c.         Tindakan anggota masyarakat sudah bertentangan dengan norma kelompok.

2.        PRASANGKA, DISKRIMINASI, DAN ETHNOSENTRISME
a.         Prasangka dan Diskriminasi
Adalah dua hal yang ada relevansinya. Kedua tindakan tersebut dapat merugikan pertumbuh-kembangan dan bahkan integrasi masyarakat. Prasangka memiliki dasar pribadi, dimana setiap orang memiliki. “perbedaan pokok antara prasangka dan diskriminatif adalah bahwa prasangka menunjukkan pada aspek sikap, sedangkan diskriminatif pada tindakan”.
b.        Perbedaan Prasangka dan Diskriminasi
Antara prasangka dan diskriminasi dapat dibedakan dengan jelas, prasangka bersumber dari suatu sikap, sedangkan diskriminasi menunjuk kepada tindakan.
c.         Sebab-sebab timbulnya Prasangka dan Diskriminasi
1.      Latar belakang sejarah. Contohnya: orang kulit putih selalu berprasangka negative terhadap orang berkulit hitam atau negro.
2.      Dilatar belakangi oleh perkembangan sosio-kultural dan situsional.
Contohnya: terjadi PHK oleh pimpinan perusahaan terhadap karyawannya.
3.      Bersumber dari faktor kepribadian. Para ahli beranggapan bahwa prasangka lebih dominan disebabkan oleh tipe kepribadian orang-orang tertentu.
4.      Perbedaan keyakinan, keperacayaan dan agama. Contohya: berdirinya fakta-fakta pertahanan seperti NATO, SEATO yang merupakan contoh dari adanya prasangka dan politik global dari Negara adi kuasa.
d.        Usaha mengurangi/menghilangkan Prasangka dan Diskriminasi
  1. Perbaikan kondisi sosial ekonomi. Melalui pelaksanaan program-program pembangunan yang didukung oleh lembaga ekonomi seperti KUD, BUUD dan melalui program kredit seperti KCK (Kredit Candak Culak), KMKP (Kredit Kerja Modal Permanen) dsb.
  2.  Perluasan kesempatan belajar. Perluasan kesempatan belajar bagi WNI yang dapat mengurangi prasangka bahwa program pendidikan tinggi hanya dapat dinikmati oleh kalangan masyarakat menengah atas.
  3. Sikap terbuka dan sikap lapang. Dengan sikap terbuka dan lapang diharapkan akan berlanjut dengan sikap saling menghargai, menghormati, dan menjauhi dari sikap prasangka.
e.        Ethnosentrisme
Yaitu anggapan suatu bangsa/ras yang cenderung menganggap kebudayaan mereka sebagai suatu yang prima, riil, logis, sesuai dengan kodrat alam dan beranggapan bahwa bangsa/ras lain kurang baik dimata mereka. Akibatnya adalah penampilan ethnosentrik yang dapat menjadi penyebab utama dalam kesalahan dalam berkomunikasi.

3.  PERTENTANGAN-PERTENTANGAN SOSIAL/KETEGANGAN DALAM MASYARAKAT
Konflik mengandung pengertian tingkah laku yang lebih luas daripada yang bisa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar atau perang.
Tiga elemen dasar yang merupakan ciri dari situasi konflik, yaitu:
a.         Terdapat dua atau lebih unit-unit atau bagian yang terlibat dalam konflik.
b.   Unit-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan, tujuan, masalah, sikap, maupun gagasan.
c.         Terdapat interaksi diantara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan tersebut.
Adapun cara pemecahan konflik tersebut adalah sbb:
a.         Elimination.
b.        Subjugatio atau Domination.
c.         Majority rule.
d.        Minority consent.
e.         Compromise.
f.         Integration.

4.        GOLONGAN-GOLONGAN YANG BERBEDA DAN INTEGRASI SOSIAL
a.         Masyarakat Majemuk dan Nation Indonesia
Masyarakat Indonesia digolongkan sebagai masyarakat sebagai masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan golongan social yang dipersatukan oleh kekuatan nasional yang berwujud Negara Indonesia. Untuk lebih jelasnya dikemukakan aspek dari kemasyarakatan tersebut:
1.      Suku bangsa dan kebudayaan.
2.      Agama.
3.      Bahasa.
4.      Nasion Indonesia.
b.        Integrasi
Masalah besar yang dihadapi bangsa Indonesia setelah merdeka adalah integrasi diantara masyarakat yang majemuk. Integrasi bukan peleburan. Tetapi keserasian persatuan.
Variable-variabel yang dapat menjadi penghambat dalam integrasi adalah:
1.      Klaim/tuntutan penguasaan atas wilayah-wilayah yang dianggap sebagai miliknya.
2.     Isu asli tidak asli, berkaitan dengan perbedaan kehidupan ekonomi antara warga Negara Indonesia asli dengan keturunan (Tionghoa, Arab).
3.       Agama, sentiment agama dapat digerakkan untuk  mempertajam perbedaan kesukuan.
c.         Integrasi Sosial
Dapat diartikan adanya kerja sama dari seluruh anggota masyarakat mulai dari individu, keluarga, lembaga masyarakat secara keseluruhan. Integrasi masyarakat akan terwujud apabila mampu mengendalikan prasangka yang ada dimasyarakat sehingga tidak terjadi konflik, dominasi, tidak banyak sistem yang saling melengkapi dan tumbuh integrasi tanpa paksaan.
d.        Integrasi Nasional
Beberapa permasalahan integrasi nasional:
1.        Perbedaan ideologi.
2.        Kondisi masyarakat yang majemuk.
3.        Masalah territorial daerah yang berjarak cukup jauh.
4.        Pertumbuhan partai politik.
Upaya yang dilakukan untuk memperkecil atau menghilangkan kesenjangan-kesenjangan itu antara lain:
1.      Mempertebal keyakinan seluruh warga Negara terhadap ideology nasional.
2.     Membuka isolasi antar berbagai kelompok etnis dan antar daerah pulau dengan membangun sarana komunikasi, informasi dan transportasi.
3.      Menggali kebudayaan daerah untuk menjadi kebudayaan nasional.
SUMBER

Pelapisan Sosial dan Persamaan Derajat

PENGERTIAN

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) dapat diartikan sebagai pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat). Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok sosial. Dengan adanya kelompok social ini, maka terbentuklah suatu lapisan masyarakat yang berstara.
Individu dan masyarakat adalah komplementer yang dapat kita lihat dari kenyataan, yaitu :
  1. Manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan pribadinya
  2. Individu mempengaruhi masyarakat dan bahkan bisa menyebabkan (berdasarkan pengaruhnya) perubahan besa masyarakat. Pitirim A.Sorokin memberikan definisi pelapisan masyarakat sebagai berikut : ”Pelapisan masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas yang tesusun secara bertingkat (hierarchis)”.

PELAPISAN SOSIAL CIRI TETAP KELOMPOK SOSIAL

Di dalam organisasi masyarakat primitive pun sebelum mengenal tulisan, pelapisan masyarakat itu sudah ada. Hal ini terwujud berbagai bentuk sebagai berikut :
  1. Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan pembedaan-pembedaan hak dan kewajiban
  2. Adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki hak-hak istimewa
  3. Adanya pemimpin yang saling berpengaruh
  4. Adanya orangorang yang dikecilkan diluar kasta dan orang yang diluar perlindungan hukum (cutlawmen)
  5. Adanya pembagian kerja didalam suku itu sendiri
  6. Adanya pembedaan standar ekonomi dan didalam ketidakstabilan ekonomi itu secara umum.

TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL

Terjadi dengan sendirinya, proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Ada pula lapisan tertentu yang terbentuk bukan berdasarkan kesengajaan, tetapi secara alamiah. Pengakuan-pengakuan terhadap kekuasaan dan wewenang tumbuh dengan sendirinya. Oleh karena sifatnya yang tanpa sengaja inilah, maka bentuk lapisan dan dasar daripada pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu dan kebudayaan masyarakat dimana system itu berlaku.
Terjadi dengan sengaja, sistem ini ditunjukan untuk mengejar tujuan bersama. Dengan adanya pembagian yang jelas dalam hal wewenang dan kekuasaan ini, maka didalam organisasi itu teradapat keteraturan sehingga jelas bagi setiap orang ditempat mana letaknya kekuasaan dan wewenang yang dimiliki dan dalam suatu organisasi baik secara vertical maupun horizontal.
Didalam sistem organisasi ini mengandung dua system, yaitu:
Sistem Fungsional; merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat. Namun kelemahannya karena organisasi itu sudah diatur sedemikian rupa, sering terjadi masalah dalam menyesuaikan perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat
Sistem Skalar;merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas(vertical).

PEMBEDAAN SISTEM PELAPISAN MENURUT SIFATNYA
Dapat dibedakan menjadi :
  • Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup :
  1. Kasta Brahmana : merupakan kastanya golongan-golongan pendeta dan merupakan kasta tertinggi.
  2. Kasta Ksatria :merupakan kasta dari golongan bangsawan dan tentara yang dipandang sebagai lapisan kedua.
  3. Kasta Waisya : merupakan kasta dari golongan pedagang yang dipandang sebagai lapisan menengah ketiga.
  4. Kasta Sudra : merupakan kasta dari golongan rakyat jelata.
  5. Paria : golongan dari mereka yang tidak mempunyai kasta. Misalnya kaum gelandangan, peminta dan sebagainya.
  • Sistem pelapisan masyarakat terbuka Sistem yang demikian dapat kita temui didalam masyarakat Indonesia. Setiap orang diberi kesempatan untuk menduduki segala jabatan bila ada kesempatan dan kemampuan utnuk itu. Tetapi disamping itu, orang juga dapat turun dari jabatannya bila dia tidak mampu mempertahankannya. Status (kedudukan)yang diperoleh berdasarkan atas usaha sendiri disebut “Archieve status”.


BEBERAPA TEORI TENTANG PELAPISAN SOSIAL

Masyarakat terdiri dari kelas  atas (upper class), kelas menengah (middle class) dan kelas bawah (lower class). Semakin tinggi golongannya semakin sedikit orangnya. Beberapa dicantumkan teori-teori tentang pelapisan masyarakat:
  1. Aristoteles mengatakan bahwa didalam tiap-tiap Negara teradapat 3 unsur yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat sekali dan mereka yang berada ditengah tengahnya.
  2. Prof. Dr. Selo Sumardjan Soemardi SH. MA. menyatakan: selama didalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargainya maka barang itu akan menjadi bibit yang dapat menumbuhkan sistem berlapis-lapis dalam masyarakat.
  3. Vilfredo Pareto, sarjana Italia menyatakan bahwa ada dua kelas yang senanatiasa berbeda setiap waktu yaitu gol.Elite dan gol.Non Elite. Perbedaan watak, keahlian dan kapasitas.
  4. Gaotano Mosoa, sarjana Italia, didalam “The Rulling class” menyatakan sebagai berikut : Didalam seluruh masyarakat dari masyarakat yang sangat kurang berkembang, sampai kepada masyarakat yang paling maju dan penuh kekuasaan dua kelas selalu muncul ialah kelas yang pemerintah dan kelas yang diperintah. Kelas pertama (pemerintah) lebih sedikit. Kelas kedua (diperintah) lebih banyak.
  5. Karl Marx : Pada pokoknya ada dua macam didalam setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki tanah dan alat-alat produksi lainnya dan kelas yang tidak mempunyainya dan hanya memiliki tenaga untuk disumbangkan dalam proses produksi.
  6. Kriteria yang biasa dipakai untuk menggolongkan anggota-anggota masyarakat kedalam lapisan social sebagai berikut :
  7. Ukuran kekayaan : barang siapa yang mempunyai kekayaan paling banyak, termasuk kedalam lapisan sosial teratas. Seperti bentuk rumah, mobil pribadi dsb.
  8. Ukuran kekuasaan : barang siapa yang mempunyai wewenang terbesar, menempati lapisan sosial teratas.
  9. Ukuran kehormatan : orang yang paling disegani dan dihormati menduduki lapisan sosial teratas. Misalnya golongan tua atau orang yang berjasa kepada masyarakat.
  10. Ukuran ilmu pengetahuan : seperti gelar kesarjanaan. Ukuran-ukuran diatas yang menonjol sebagai dasar timbulnya pelapisan sosial dalam masyarakat. Jadi kriteria pelapisan sosial pada hakikatnya tergantung pada sistem nilai yang dianut oleh anggota anggota masyarakat yang bersangkutan.

SUMBER